Senin, 20 Juni 2016

Sapi Bali


Potensi dan Cara Sederhana Beternak Sapi Bali

Sapi Bali sangat terkenal sebagai sapi yang memiliki fertilitas sangat baik dan juga sifat ke indukan yang baik. Betina sapi Bali sangat bagus sebagai betina yang "care" terhadap anaknya (pedet) atau memiliki "mother insting" yang baik.
Sapi Bali Jantan - Super

Saat ini populasi sapi Bali jumlah sangat mencukupi jika hanya untuk suplai pulau Bali sendiri, sehingga kelebihan stock sapi Bali siap potong dikirim atau dijual keluar pulau Bali.

Akibat rendahnya harga sapi hidup dan Jabodetabek yang awalnya adalah tujuan utama pemasaran sapi Bali, saat ini sapi Bali lebih banyak dipasarkan di Jawa Timur dimana tingkat harga sapi hidup dan harga karkas masih jauh lebih tinggi daripada di Jabodetabek.

Cara Beternak Sapi Bali 
Sapi Bali merupakan ternak unggul dan unggulan di Provinsi Bali. Ternak ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
  • Tubuh berwarna merah bata pada anak danbetina dan berwarna hitampada jantan setelah berumur 1 Tahun
  • Kaki dan bagian belakang putih
  • Cermin hidung dan ujung ekor hitam
  • Punggung ( Gumba -ujung ekor ) garis hitam
Masyarakat di Bali memfungsikan Sapi Bali sebagai tenaga kerja pertanian, Sumber pupuk Organik, sebagi Sapi potong yang menghasilkan daging,Sumber Bibit Sapi dan menyumbangkan atraksi agrowisata. Oleh sebab itu Peternakan Sapi Bali terus dikembangkan, agar keberadaannya tetap lestari dan meningkatkan perekonomian masyarakat Bali,khususnya Peternak Sapi

Pembudidayaan Sapi Bali mengacu kepada Sapta Usaha Peternakan Yaitu ;
  • Memilih bibit yang baik.
  • Menyediakan Pakan
  • Menyediakan Kandang
  • Merawat Kesehatan Hewan.
  • Mengatur Reproduksi
  • Penanganan Pasca Panen dan
  • Pemasaran,
Cara Memilih Bibit Sapi Bali
Memilih Sapi bakalan untuk penggemukan. Untuk bakalan, sebaiknya dipiih Sapi yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  • Jantan atau Betina yang tidak produktif
  • Bentuk tubuh ; bagus ( badan,kepala, leher, kaki )
  • Pertautan kulit longgar.
  • Kesehatan baik ( kulit mengkilat, mata bersinar,cermin hidung lembab )
  • Nafsu makan baik.
  • Berat badan 275-300 Kg
Memilih Sapi Bali untuk Induk 
  • Betina,Sehat.
  • Asal usul diketahui( Dari keturunan produktif, tidak inbreeding )
  • Mempunyaisifat keindukan baik, yaitu kepalaleher halus dan ramping, bagian pinggul lebih besar dibandingkan dengan bagian dada, ambing besar, putting 4 buah, sejajar dan simetris,kaki besar,kuat, berdiri tegak dan simetris.
  • Maksimal 2 kali beranak dan produktif
  • Tinggi kumba minimal 110 cm,
  • Panjang badan minimal 115 cm
Pakan Hijauan dan Konsentrat untuk Sapi Bali
Jenis pakan Sapi Bali berupa ; hijauan dan dedaunan segar, limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jagung,kulit kakao, kulit kopi yang dilakukanpengoahan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada sapi. Selain hijauan, sapi bali juga diberimkonsentrat seperti dedak darimpadi, jagung dan bijian lainnya. Sapi membutuhkan pakan hijauan sebanyan 10% dari berat badannya setiap hari. Hijauan tersebut terdiri dari 2/3 bagian rerumputan dan 1/3 bagian kacang-kacangan. Konsetrat berupa dedak padi 1-2 Kg/ hari dan mineral sesuai dengan kebutuhan,selain pakan , sapi juga memerlukan air minumyang cukup.
Syarat-Syarat Kandang Sapi Bali
Kandang yang nyaman bagi ternak adalah. Bersih,kering dan hangat. Untuk itu kandang dibuat agar memenuhi kriteria sebagai berikut ;
  • Cukup mendapat sinar matahari, aliran udara lancar,beratap supaya sapi tidak kepanasan maupun kehujanan.
  • Mempunyai saluran pembuangan yang lancar dan tempat pembuangan kotoran yang memadai
  • Terbuat dari bahan yang kuat,tidak melukai Sapi dan tahan lama.
  • Lantai kandang datar,cukup keras,dilengkapi dengan garis-garis tebal mengarah dari depan ( kepala ) kebelakang ( pantat sapi ) dan makin kebelakang semakin dalam.
  • Kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat air minum
  • Ukuran kandang untuk Sapi dewasa panjang 2 m,lebar 1,5 m dan tinggi 2 m.
Pencegahan Penyakit dan Perawatan 
Merawat kesehatan hewan meliputi mencegah dan mengobati penyakit. Mencegah penyakit dapat dilakukan dengan menerapkan biosekuriti yaitu mengupayakan kandang dan lingkungannya selalu bersih,melakukan penyemprotan kandang secara teratur,memvaksinasi sapi sesuai rekomendasi Dinas yang menangani peternakan setempat,memisahkan atau mengandangkan tersendiri sapi sakit dan sapi yang baru datang dari daerah lain. Beberapa penyakit yang umum adalah kembung perut ( bloat/timpani) dan cacingan. Kedua penyakit ini dapat dicegah dengan pelayuan hijauan yang diberikan kepada sapi. Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah penyakit jembrana,ngorok dan diare ganas menular,segera laporkan kejadian yang tidak biasa pada sapi ke Dokter Hewan atau Petugas Kesehatan Hewan terdekat.

Teknik Breeding / Perkawinan Sapi Bali
Sapi siap kawin pada umur 15-20 bulan untuk betina pada umur 15-24 bulan untuk jantan,yang ditandai dengan munculnya berahi,Sapi dapat dikawinkan 12-18 jam sejak munculnya tanda-tanda berahi. Jika perkawinan berhasil,sapi akan bunting selama 283 hari , anak sapi berumur 3 bulan sudah dapat disapih daninduk dapat dikawikan kembali.

Daerah Tujuan Pemasaran dan Cara Pemasaran. 
Hasil yang dapat dipasarkan dari beternak Sapi adalah Sapi potong dan Sapi bibit. Cara pemasaran dapat dilakukan dengan membawa sapi ke pasar hewan atau dengan menjualnya keluar pulau Bali seperti ke Kalimantan, Sumatera dan pulau Jawa.

Untuk area pemasaran sapi Bali saat ini memang agak terbatas karena rendahnya harga di daerah Jawa Barat dan DKI yang semula menjadi tujuan utama pasar sapi bali. Hal ini ternyata ada keuntungannya yaitu populasi sapi bali yang awalnya mulai berkurang di bali karena penjualan yang tidak terkontrol sekarang mulai bertambah lagi populasinya. (www.agrobisnisinfo.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar